***
Tiba tiba jantungku berdegup kencang, darahku mengalir cepat, aliran darah panas mengaliri seluruh tubuhku. Aku menahan rasa, kalaberhadapan dengan seseorang yang ku kagumi, mencoba berbuat seperti biasa, tetapi hati tidak pernah bisa berbohong. 
Mataku kupalingkan kepada kertas kosong didepanku, lalu tangan kananku menyabet pena yang ada di ujung meja, lalu kucoba menggores gores kertas putih itu dengan garis garis tak jelas, sembari mataku melirik kearahnya. Hatiku bergumam, "Duh senyumnya, manis sekali, andai ia tahu perasaanku". Pikiranku tiba tiba mengkhayal, melayang layang ke dunia maya, dalam benakku terbayang aku tengah berada disebuah taman yang indah, dengan bunga matahari
yang melambai didepanku, berwarna warni bunga kertas, juga bunga lavender, terangkai dalam bingkai taman yang indah. Aroma semerbak wangi bunga mengisi ruang ruang dalam hidungku, membuat suasana semakin indah. Kupu kupu berterbangan, menyanyi bahagia dengan sembari memamerkan warna warni sayapnya. Aku duduk dengan kepalaku yang bersandar dibahunya, diatas kursi kayu sembari memanjakan diri. Kepalaku tersandar dibahunya sembari menatap senyum manisnya yang selalu tersembahkan diwajahnya. Ia berkata dengan merdunya, mengatakan kata kata yang indah, oh sungguh bahagianya. Aku senyum senyum sendiri..
****
Tiba tiba.., "Blakk" , suara meja begitu keras, membunuh lamunanku, membuatku tersontak dan kaget. Tangan kawan sebangkuku memukul meja kayu, mengagetkanku. Dan ia berhasil membuat dunia khayalanku porak poranda, hancur, pecah seperti kaca yang jatuh ke lantai. Rini, dengan muka tanpa rasa bersalah tertawa bahagia, seperti layaknya anak kecil yang baru saja dapat mainan baru.
"Ha haha ha.. Nglammun lagi kamu, Dhin nghayal apa lagi kamu, si Doi ya? kayaknya seru banget tuh, sampai senyum senyum sendiri"
"ih, kamu apaan, biasa aja deh, kamu malah ngganggu ngayalku" jawabku sambil malu malu
 
Tingkah lakunya menghancurkan sekelumit khayalku tentang dia, temanku yang satu ini memang sering ngeselin, membuat ku jadi tak enak. Tetapi kadang dia adalah teman yang baik, pengertian dan mau memberi saran kepadaku, ia adalah seorang yang tangguh, sahabat yang baik bagiku..
...bersambung...